Minggu, 23 Januari 2011

~episode 29~ bread, Love, and Dream

Presdir masuk ke dalam, ia marah sekali : Ketika ibuku meninggal, apa kalian ada di sana?

In sook : Sayang. Apa yang terjadi? Kapan kau bangun?

Il Jung sudah tidak mempedulikan pertanyaan In Sook, ia hanya ingin tahu mengapa mereka melakukan itu pada ibunya.
Mengapa??

Han Sung Jae : Kami tidak melakukan apa-apa, dia hanya terjatuh. Itu hanya kebetulan. Kau tidak seharusnya menyalahkan kecelakaan itu pada kami, Il Jung.

In Sook mengingatkan : Kepala Dept Han!

Han : Jadi jangan melihat kami seolah-olah kami adalah kriminal. Kami tidak melakukan kesalahan!

Il Jung : Ibuku...mengambilmu seperti anaknya sendiri.
Han : Aku tahu. Dan bahkan dia menyekolahkanku sampai lulus kuliah. Dia menggunakan aku sebagai pelayanmu.

Il Jung teriak: Lihat sini, Seung Jae!

Han : Awalnya, kupikir memang itu seharusnya. Jadi..aku mengabdikan diriku sepenuhnya untukmu dan keluargamu! Tapi akhirnya, aku tidak akan pernah menjadi bagian keluargamu. Kau tidak pernah menerimaku sebagai bagian dari keluargamu tidak sedetikpun. Bagaimana kau bisa menjelaskan penderitaan dan penghinaan yang sudah kuderita selama tahun-tahun itu?

Il Jung terengah-engah karena marah dan tidak mengerti : Kau selama ini ada di sisiku dengan pikiran seperti itu? Kau menyimpan kebencian yang konyol seperti itu dalam hatimu sepanjang waktu?

Han membalas : Lalu bagaimana denganmu? apa kau pernah memikirkan aku sebagai teman?

Il Jung : Jika aku tidak menganggapmu teman, bagaimana aku bisa mempertahankan dirimu selama ini disisiku? Bagaimana aku bisa pura-pura tidak melihat semua kejahatan yang sudah kau lakukan?

Han tidak mengerti : Kejahatan? Aku?
Il Jung gemetar karena marah, kau...kau...Putraku...bukankah dia milikmu? Aku selama ini harus diam saja dan melihat istriku dan temanku...Aku tidak punya pilihan selain pura-pura tidak tahu. Karena kesalahanku (selingkuh dengan Mi sun, tidak punya waktu untuk keluarga, dll), aku tidak punya pilihan selain menanggung semua itu.

In Sook terpukul dan kaget, sayang.
Il Jung : Tapi ibuku..dengan membuat ibuku meninggal seperti itu..aku tidak akan pernah! Mengampuni kalian berdua!

Han sudah tersudut tapi ia justru kesal dan menyerang balik, Apa yang akan kau lakukan jika kau tidak mengampuni kami? Apa kau akan memanggil polisi?

Il Jung : Seung Jae, kau brengsek !!
Il Jung marah dan merenggut baju Han Seung Jae. Lalu Han mendorong Il Jung ke lantai! oh..you're evil man..arrgh..

Han : Kau bahkan tidak bisa mengurus dirimu sendiri. Bagaimana kau bisa melakukan sesuatu padaku? huh? Aku minta maaf, Il Jung, tapi waktumu sudah habis. Lalu Han Seung Jae jalan pergi.

In Sook : Sayang. Sayang..

Il Jung berkata pada In sook : aku ingin percaya itu tidak benar. Itu tidak benar.

In Sook berusaha menjelaskan, apa yang kau pikirkan tidak pernah terjadi. Kau satu-satunya bagiku. Tidak ada yang lain selain dirimu. Kenapa kau tidak tahu itu?

In Sook sepertinya akan membantu Il Jung, tapi Il Jung menolaknya.

Ma Joon masuk ke dalam, ia membungkuk dekat ayahnya, apa kau bisa meraih bahuku? Il Jung bersandar pada Ma joon dan Ma Joon membantu ayahnya kembali ke kamar.

Meninggalkan In Sook sendiri, tapi sebenarnya ia tidak sendiri, Shin Yu Kyung melihat semuanya dengan senyum kemenangan.

Ma Joon membantu ayahnya duduk, apa kau tidak apa-apa?
Il Jung : Aku baik-baik saja, kau boleh pergi.

Ma Joon memberanikan diri : Aku minta maaf. Kalau saja waktu itu aku sedikit lebih kuat..jika aku berpikir sedikit lebih cepat, Nenek..mungkin tidak akan meninggal.

Ayahnya terkejut : Apa maksudmu?
Ma Joon : Yang bisa kulakukan hanyalah ..mengetuk pintu kantormu.
Il Jung : Jadi itu kau?

Ma Joon terisak: Maafkan aku karena tidak mengatakan-nya padamu lebih awal. Dan aku minta maaf lagi Ayah, karena sudah dilahirkan.

Ma Joon menangis diluar kamar ayahnya. Shin Yu Kyung menunggu Ma Joon dan tanya, kau puas? ini yang kau inginkan, benar? Kalau begitu ini sudah cukup.

Ja Kyung memberikan dokumen pada Tak Goo, ini proyek yang kukerjakan sejak akhir tahun
Tak goo : Beras?
Ja Kyung berkata ia mengumpulkan beberapa dokumen setelah ia melihat Ayah memikirkan membuat roti dari beras.

Tak goo heran mengapa semua ini diberikan padanya? Ja Kyung berkata ia tahu bagaimana merencanakan sesuatu tapi ia tidak bisa membuat roti. Cobalah dan kita lihat apa roti beras ini benar2 bisa diwujudkan.
Tak Goo : kakak tertua..

Ja Kyung menjelaskan : Pabrik di Cheongsan adalah tempat yang istimewa bagi Ayah dan itu adalah pabrik pertama yang didirikan Geosung. Tapi karena ekspansi akhir-akhir ini dengan pabrik-pabrik lain, Ayah tidak bisa mengurus yang satu ini lagi, tapi ini mewakili ayahku.

Tak Goo mulai bersemangat, apa berarti kau mempercayaiku, kakak tertua?

Ja Kyung mengancam : Jika kau tidak melakukannya dengan benar, aku akan mengusirmu keluar tanpa ragu-ragu. Aku sendiri yang akan menendangmu keluar bahkan sebelum Ma Joon atau Kepala Dept Han (melakukan-nya). Jadi pertaruhkan harga dirimu dan lakukan yang terbaik. Mengerti? (wuih..sangar..)

Tak Goo semangat : Ya, Kakak tertua! Aku akan melindungi pabrik Cheongsan apapun yang terjadi! Aku tidak akan mengecewakanmu. Aku akan mempertaruhkan harga diriku sebagai Pembuat roti. Percayalah padaku.

Tak goo menemui keluarga Pal Bong Bakery dan mendiskusikan kemungkinan membuat roti beras. Bagaimana Boss? apa kau pikir ini mungkin?

In Mok berkata : Mengukur rasio perbandingan tepung dan beras sepertinya mungkin tapi..roti seharusnya terasa seperti tepung, aku tidak tahu apa mungkin membuat beras terasa seperti tepung.

Tak goo berkata jika mereka membuat roti dari beras bukankah orang yang terbiasa dengan beras akan merasa lebih menyukainya?

Tapi membuat roti dari beras akan membutuhkan banyak waktu dan ini bahan yang gampang gagal. Kenapa kau mencoba mengambil resiko ini?
Tak goo berkata itu proyek yang dipercayakan kakak tertuanya padanya. Dia ingin melakukannya.

Paman Gap Soo mengeluh, apa kau tahu apa pikiranku Tak goo? Kukira semua orang Geosung berkomplot untuk memberikan tugas sulit ini padamu. Iya kan?

Tak goo hanya berkata : Boss, paman Gap Soo, dan Mi Sun, jika aku memiliki kalian bertiga, aku pikir kita bisa melakukannya, iya kan?

Seperti biasa, Pal Bong Bakery family tidak akan menang melawan tekad Kim Tak goo hahaha dan mereka mulai dengan eksperimen membuat roti beras.
Pertama, kita harus membandingkan tekanan tepung dan beras. In Mok berkata kau pemimpin-nya Tak goo, jika kau sudah memutuskan, kita akan mengikutimu.

Tak goo : Terima kasih, Boss.

Tak Goo menemui para Direktur klien Geosung dan memastikan kalau Geosung pasti akan membuat produk baru yang akan mereka suka, jika kalian tidak menyukainya, kami akan membayar kompensasi tanpa membantah.

In Mok dll terus mencoba roti beras itu, mereka masih belum menemukan rasa dan komposisi yang pas. Rasanya aneh, seperti kenari mentah. Dan kau tidak bisa merasakan berasnya. Ini keras, bentuknya juga tidak jauh beda dari yang sebelumnya. Ayo kita coba lagi.

Tak goo sedang menghadiri meeting bersama Ja Kyung dll, ia mencoret-coret : beras, arak beras, roti alkohol roti bong, beras. Rasa, fermentasi

Tiba-tiba Tak Goo berseru, ah! fermentasi! yah, ini fermentasi! fermentasi-nya! kenapa aku tidak memikirkan-nya sebelumnya?

Ja Kyung mengingatkan : Kita sedang meeting pejabat President.

Tak Goo : Saya minta maaf, kakak tertua..Apa kau bisa melanjutkan meetingnya menggantikanku? Permisi..
Tak goo langsung kabur.

Ja Kyung hanya menghela nafas dan tersenyum geli : Dia persis sepertimu, Ayah. Juga pikirannya yang hanya dipenuhi dengan pikiran akan roti. Kalau ia punya ide bagus, meskipun sedang di tengah meeting atau tidak, dia harus segera lari dan membuat roti.

Ja Kyung menemui ayahnya dan berkata ia mengerti mengapa ayahnya sangat menyayangi Tak Goo. Tapi Ja Kyung ingin tahu, kapan ayah akan berkata pada Tak goo kalau sudah sadar?

Tak Goo mencoba membuat roti beras dengan komposisi baru. Gap soo heran, kenapa roti ini warnanya putih sekali? Apa kau yakin sudah matang?
Tak Goo meyakinkan, ini matang, coba saja.

Mereka mencobanya, dan rasanya luar biasa. Enak dan manis, rasa beras menempel dengan tipis dalam roti, tapi bagaimana warnanya bisa putih tanya Mi Sun.

Tak Goo berkata ia mengurangi pemakaian gula sampai setengahnya dan memanggangnya lebih lama.
Semua memuji, benar2 enak, enak sekali.

Tak goo menemui para klien Cheongsan lagi dan menunjukkan roti baru mereka. Para direktur mengolok, apa ini kenapa warnanya putih sekali.

Tak goo berkata mereka menggunakan tepung beras untuk membuat teksturnya menjadi lebih lembut dan juga bernutrisi. Mohon dicoba dulu, jika kalian suka, kami akan mengirimkannya pada kalian yang ada di sini. Dan harap mengerti kondisi kami sekarang.

Para direktur itu berkeras, roti ini tidak ada bedanya dengan roti yang sebelumnya dan tetap ingin Tak Goo membayar kompensasi 3 kali lipat.

Pihak keluarga Pal bong tidak mengerti kenapa roti-roti itu ditolak, padahal roti itu rasanya 3 kali lebih enak dari yang sebelumnya. Paman Gap soo yakin para direktur itu sengaja merencanakan ini semua. In Mok merasa mereka sengaja ingin menutup pabrik di Cheongsan itu.

Han Sung Jae yang sudah meminta para klien itu melakukan penolakan.

Manager Pabrik di Cheongsan sepertinya mulai menyukai Tak Goo, ia tidak melaporkan perkembangan produk baru pada Han dan justru menikmati roti beras buatan Tak Goo dengan wajah bahagia.

Kim Mi Sun menemui Dokter Yoon dan Nona Jang. Dokter Yoon sudah melakukan perintah Mi Sun agar mencabut laporan polisi. Dokter Yoon tidak mengerti kenapa Mi Sun melakukan itu.

Mi Sun berkata itu tidak akan bisa membuat Han tertangkap dan juga tidak akan membantunya. Ia hanya ingin memiliki lebih lagi saham Geosung. Karena meskipun aku memberikan sahamku yang 3.8% ke saham Tak Goo yang 38%, jumlahnya hanya 41.8%.

Mi Sun ingin Tak Goo punya kekuatan lebih dalam rapat direksi nanti, jadi kita harus mendapatkan paling tidak 9% lagi.

Dokter Yoon memohon agar Mi Sun jangan memikirkan saham dengan berlebihan, kumohon, kau membutuhkan perawatan untuk penglihatanmu.

Mi Sun : Dokter Yoon, sekarang ini, aku lebih dari cukup berbahagia. Aku hanya ingin melakukan apa yang bisa kulakukan untuk Tak Goo-ku. Bukankah aku harus menunjukkan pada anak yang jujur dan mulia itu kalau dunia ini bukanlah tempat dimana hanya orang seperti Ny. muda dan Manager Han yang bisa menang?

Dokter Yoon mengalah, baiklah.

Ny Seo marah pada Yu Kyung, semua ini tidak akan terjadi jika Yu Kyung tidak menyinggung masalah gelang itu.
Yu Kyung berkata Ma joon mengingatnya, jelas sekali seperti baru kemarin kejadiannya.

In Sook membentak : Tutup mulutmu!
Yu Kyung berkata seharusnya Ny. Seo tidak melakukan itu. Dan ia berkata kalau ini hanya permulaan.

In Sook : Apa?
Yu Kyung : Aku ingat kalau Kepala Dept Han membayar ayahku 14 th lalu untuk menculik ibu Tak Goo dan aku ingat bagaimana kau membayar orang untuk memaksaku menulis surat pengunduran diri. Semua akan menjadi sangat sulit bagimu dan kepala dept Han, benar?

In Sook berkata apa Yu Kyung akan mengancam dengan hal-hal yang tidak bisa ia buktikan? Yu Kyung menjawab, untuk apa dibuktikan, toh dia tidak akan lapor polisi. Tapi, jika cerita seperti ini diceritakan oleh menantu Geosung, orang-orang mungkin tertarik. Apalagi jika ini menyangkut Ny. Besar Geosung, benar kan? Ibu?

In Sook marah sekali, kau..jadi kau bisa melakukan itu padaku?

Yu Kyung : Ya, Ibu. Aku bisa melakukannya. Aku adalah orang yang melaporkan ayahku sendiri pada polisi demi menyelamatkan diriku. Jika aku berniat, tidak ada yang tidak bisa kulakukan. Apa kau mengerti?

In Sook syok : Mengapa kau melakukan ini? Apa alasanmu melakukan ini? Apa yang kau inginkan dariku?

Yu Kyung : Mundurlah.
In Sook : Apa?
Yu Kyung : Mundurlah dari posisimu sebagai Ny. Geosung.
In Sook : Apa? apa katamu?

Han menerima laporan kalau Pemimpin dept. Pengembangan tidak pernah turun ke ruang pengembangan. Han lalu menemui Ma Joon. Ia tanya kenapa Ma joon tidak pernah pergi ke ruang pengembangan..bahkan satu kalipun sejak Ma Joon diangkat jadi Direktur.

Han : Bagaimana kau akan mengalahkan Kim Tak Goo kalau seperti ini? Apapun yang kulakukan dibelakang, tidak akan ada artinya jika kau tidak melakukan bagianmu. Bagaimanapun kau harus mengembangkan produk baru..

Ma Joon : Apa alasannya, mengapa kau berusaha keras agar aku jadi Presdir? Kenapa kau sangat terobsesi denganku dan tidak mendukung ayahku...kau bekerja untuk siapa selama 40 th ini?

Han memberikan alasan karena Presdir memilih Kim Tak Goo dan bukannya Ma Joon. Ma Joon marah, jangan berkata ini karena aku!

Ma Joon marah : Kau memaksaku sebagai boneka, tapi sejujurnya ini karena kau ingin memiliki Geosung. Benar kan?
Han : Aku hanya ingin kau berhasil Ma Joon.

Ma Joon tanya kenapa, apa artinya bagi Han, dan siapa Han bagi Ma Joon. Ma Joon minta Han jangan berkhayal, dia adalah Gu Ma Joon, aku adalah putra tunggal Presdir Geosung, Gu Ma Joon. Orang yang menghianati ayahku adalah penghianat bagiku. Apa kau mengerti?

Tak goo bertemu Ma Joon diluar dan menanyakan pernikahannya, tapi Ma Joon tidak menggubrisnya dan pergi.

Tak goo bingung dan Asisten Cha berkata pada Tak Goo kalau ia dengar banyak rumor tentang Direktur Gu yang selalu ke klub tiap malam dan mabuk-mabukan. Jadi selalu bau alkohol setiap kali menghadiri meeting di pagi hari.

Tak goo menemui Ja Rim. Ja Rim berkata kalau Ma Joon juga tidak pulang ke rumah. Setelah menikah dan Yu Kyung pindah ke rumah, Ma Joon terus saja menghabiskan malam di luar.
Tak Goo bingung : Apa yang sebenarnya terjadi Kak?

Ja Rim : Aku juga tidak tahu, bagaimana aku bisa tahu apa yang terjadi diantara mereka berdua?

Yu Kyung ada di kamarnya dan ia meyakinkan pada dirinya sendiri kalau ia tidak menyesalinya. Tidak akan pernah.

Presdir Gu menelepon Jin Gu dan minta agar Jin Gu semakin berhati-hati.

Ma joon ada di klab malam, ia minum-minum dan mabuk berat, ia bersenggolan dengan seorang pria. Pria itu marah, kau ini apa?

Ma Joon marah, apa maksudmu apa? aku ini orang! Apa kau tidak kenal aku? Aku Gu Ma Joon! Ma joon teriak-teriak.
Pria itu marah, kau mau mati ya? lalu siap memukul Ma Joon.

Tiba-tiba tangan pria itu ditahan seseorang, Kim Tak Goo...keren kalo gini ^_^

Tak goo : Aku minta maaf. Adikku sudah kasar. Jika kau memerlukan biaya dry clean atau yang lainnya, kontak aku.

Tak Goo memberikan kartu namanya pada pria itu dan ia menyeret Ma Joon keluar, ayo keluar Ma Joon!

Tak goo membawa Ma Joon ke dapur Pal Bong Bakery, Ma Joon marah2 lepaskan aku brengsek!

Tak Goo mengguncang Ma Joon, sadarlah Ma Joon!
Ma Joon kesal dan ingin memukul Tak Goo, tapi jatuh sendiri karena Ma joon dalam keadaan mabuk.

Ma Joon : Brengsek, kenapa kau seperti ini? hidup seolah kau lebih baik dariku, hidup dengan meremehkan aku!

Tak Goo : Kenapa kau jadi menyedihkan seperti ini?

Ma Joon berkata ia tidak sanggup menanggungnya. Tak goo tidak mengerti, apa kurangnya dirimu? kau punya segalanya, Ayah, Ibu, keluarga Geosung dan kau bahkan memiliki Yu Kyung.

Ma Joon berkata semua itu hanya cangkang kosong, ia tidak pernah memiliki semuanya, dasar brengsek!

Tak goo marah, jangan seperti itu, Gu Ma Joon. Kubilang sadarlah, Tae Jo! Jangan lakukan ini.

Tak goo : Kau ini pria dewasa. Kau bahkan sudah menikah. Kau punya keluarga yang harus kau lindungi. Dan...babak ketiga kompetisi kita belum berakhir.

Tak goo menunjukkan tugas terakhir dari Guru Pal Bong. Ma Joon sudah tahu itu dan Tak goo berkata ini adalah topik yang harus kita selesaikan seumur hidup kita, apa kau melihatnya?

Tak Goo : Apa kau tahu apa yang terakhir dikatakan guru sebelum ia meninggal? Itu tentang kau, Tae Jo. Dia berkata..agar aku berteman denganmu sepanjang hidupku. Kau tahu itu?

Ma Joon berlutut menangis, Tak Goo berlutut disamping Ma Joon, ia memegang bahu Ma Joon, ayo kita lakukan bersama, Gu Ma Joon.

Kita lakukan bersama....

Ny. Seo bersiap sarapan. Yu Kyung langsung mengingatkan ibu mertuanya, kalau ia sudah melihat jadwal, dan hari ini ada dua janji.

Yu Kyung : Aku berpikir apa aku bisa menemui Ny. Zhong Yao. Ayah sakit dan kau juga mungkin sibuk, jadi aku saja yang pergi. Apa itu tidak apa-apa, Ibu?

Ja Kyung dan Ja Rim melihat dengan tidak suka. Ny. Seo diam saja. Yu Kyung melanjutkan, akan ada pembantu baru dan ia yang akan mengurusnya karena ibunya tidak terlalu suka urusan rumah tangga kan?

Ja Kyung mengingatkan : Adik ipar, apa yang kau lakukan? Apa kau tidak tahu kalau orang baru terlalu aktif maka tidak akan terlihat bagus?
Yu Kyung melihat ke arah ibu mertuanya, apa kau berpikir seperti itu juga?

In Sook geram dan ia menahan emosinya : Tidak. Bagaimana aku bisa? Lakukan apa yang kau inginkan. Lakukan apapun yang kau inginkan.
In Sook berdiri dan berkata ia tidak selera makan.

Ma Joon tidur di kamar lamanya di Pal Bong Bakery. Perlahan ia membuka mata dan bangun.

Kim Tak Goo tidur di sebelahnya, wajahnya damai sekali. Ma Joon ingat percakapan mereka semalam.

Ma Joon tanya bagaimana Tak goo bisa hidup seperti itu? Aku sudah merampas segalanya darimu, ibumu dirampas, ayahmu diarampas, kau bahkan ditolah oleh Geosung. Shin Yu Kyung juga kuambil dan semuanya diambil, bagaimana kau bisa seperti itu?

Ma Joon : Apa kau tidak punya hati, apa kau bodoh atau....kau benar-benar tidak apa-apa?

Tak goo : Bagaimana bisa, aku tidak apa-apa? Bukannya aku tidak punya kemarahan, bukannya aku tidak merasa tidak adil, dan bukannya aku tidak bisa merasakan sakit hati.

Ma Joon : Jadi? bagaimana kau menanggungnya?

Tak goo : Karena aku harus hidup. Kalau kita masih hidup, tidak ada yang selesai. Hanya karena hari ini bagus, hidupku tidak akan berakhir. Dan karena hari ini buruk, hidupku juga tidak akan berakhir. Hal yang baik dan buruk..semua akan berlalu.

Ma Joon berkata dalam hati sambil memandang Tak goo : Meskipun aku hidup jutaan tahun. Aku tidak akan pernah mengerti orang seperti dirimu.

Jin Gu menghadap Han dan ia lapor belum menemukan Kim Mi sun. Jin Gu lapor kalau Dokter Yoon dan President Na yang membantu Kim Mi Sun, diam-diam bertemu dengan para Direktur.

Han minta Jin Gu segera menemukan Kim Mi Sun. Karena 1% saja saham menentukan kalah atau menang. Mengerti?

Jin Gu mengerti dan pergi, diluar ia berpapasan dengan Ma Joon. Ma Joon masuk menemui Han, ia tanya mau apa Jin Gu disini? Han hanya berkata ia kenal Jin Gu melalui pekerjaan dan tanya apa keperluan Ma Joon.

Ma Joon berkata ia akan mulai mengembangkan produk baru mulai hari itu dan ia perlu dana, karena dana untuk dept-nya akan datang dua atau tiga minggu lagi jadi jika menunggu sampai waktu itu akan terlalu lama.

Han mengerti dan akan menyediakan uangnya. Pastikan kau mengalahkan Kim Tak Goo bagaimanapun juga. Aku akan mengurus yang lainnya.

Tak goo dan asisten Cha sedang bersiap pergi ketika bertemu dengan Presiden Jo, salah satu klien Geosung.

Tak Goo langsung memberi salam : Presiden, apa yang membawa anda kesini?
Jo : Presiden muda. Itu..roti itu..roti buatanmu itu yang namanya...

Tak goo : Roti beras kami?

Jo membenarkan, ia ingin mulai menjual roti beras buatan Tak goo itu. Pertama mereka akan mencoba menjualnya selama seminggu dan kemudian akan terus menjualnya setelah melihat hasil penjualan.

Presiden itu berkata jika tidak ada respon, kami akan mengembalikan roti dan..kau akan membayar kompensasi pada kami 3 kali dari biaya kontrak. Tapi cara bicara Presdir itu berbeda, sekarang ia berbicara sambil senyum. Bagaimana menurutmu, pengganti Presdir muda?

Tak goo senang sekali, benar? tentu saja aku menyukainya! Kami akan membuatnya dan mengirimkannya padamu segera!

Tak Goo masuk ke dalam kantornya dengan semangat, Asisten! Staf Tak Goo memberi salam dengan semangat, Selamat pagi.

Stafnya mulai lapor, ada telp dari Distributor Hae ryoung, mereka minta dikirim roti. Asisten Nam juga mulai menerima telp, ini telp yang bertanya tentang roti putih itu Pak.
Asisten Cha menerima telp lainnya, Ya, Geosung, ah yang anda maksud roti putih itu?

Tak Goo berseri-seri melihat kesibukan mereka dan asisten Cha memberi tanda jempol untuk Tak goo sambil ketawa lebar.

Tak goo mengadakan rapat dengan Manager pabrik Cheongsan, Boss In Mok dan Paman Gap Soo.
Tak Goo ingin memproduksi roti beras itu di pabrik Cheongsan, dan ia memberikan file resep roti baru untuk pabrik Cheongsan.

Manager Cheongsan yang masih bimbang antara mengikuti Tak Goo atau Han berkata kalau semua distributor tidak mau roti kita. Tak goo berkata akan mengurusnya, sekarang yang penting siapkan pabrik untuk memproduksi roti baru ini.

Kepala Manager Yang In Mok dan Wakil Manager Heo Gap Soo akan membantumu dalam bahan-bahannya. Paman Gap soo terkejut tapi senang, manager? aku?

Tak goo berkata pada manager pabrik, kau menjaga pabrik selama 20 th, itu pasti karena kau mencintai pabrik ini dan roti. Pabrik ini sudah hancur dan aku diminta untuk membangun kembali pabrik ini, dan bukankah ini adalah kebanggaan dan kesukaan Presdir? Aku ingin melindunginya sampai akhir karena itu tugasku sebagai putranya.

Dan kupikir aku bisa melakukannya. Kumohon bantulah aku sekali ini, Pak.

Tak goo berpidato di depan para karyawannya. Mulai hari ini, kita sudah memutuskan untuk membuat produk baru untuk pabrik Cheongsan, Roti Beras Kita.

Kami akan memberikan upah dan tunjangan yang sama. Kumohon anggap ini memberi kesempatan pada pabrik Cheongsan dan kumohon kerahkan semangat kalian sekali lagi! aku akan kerja keras! aku mempercayai kalian semua!

Tak goo memberi semangat, agar para karyawan bekerja dengan semangat dan bahagia. Karena menurut Tak Goo, membuat roti harus dengan hati senang agar rotinya enak.

Pabrik Cheongsan mulai beroperasi kembali, roti2 putih mulai diproduksi, dikemas, dan dikirim ke distributor.

Asisten Cha dan Tak Goo mengamati penjualan dan grafiknya naik terus. Cha senang sekali dan ia ikut tos dengan Tak goo, sebelum menguasai dirinya kembali hahaha...this guy is funny.

Han jelas tidak suka, bagaimana mereka bisa membiarkan Pabrik Cheongsan beroperasi kembali?

Han menemui Ma Joon dan tanya perkembangan produk barunya. Ma Joon berkata kalau ia masih perlu sedikit waktu lagi.

Han resah, penjualan yang dihasilkan Kim Tak goo sudah berlipat hanya dalam waktu satu minggu.
Ma Joon dengan tenang berkata ia tahu itu.

Han : Kita tidak ada waktu lagi, Ma Joon. Kurang dari 10 hari lagi sampai pertemuan Direktur.
Ma Joon : Bukan berarti aku bisa membuat sembarang roti, aku ini masih seorang pembuat roti, aku punya kebanggaanku (sebagai baker). Iya kan?

Setelah Han pergi, salah seorang staf Ma Joon membawa produk baru karya Ma joon, ia heran kenapa Ma Joon tidak mengatakan hasilnya pada Han?

Ma Joon mengambil roti dan bergaya mirip Tak goo, menyobek roti dan mencium aromanya, karena aku tidak membuat roti ini untuknya.

Han jalan keluar dan ia melihat Tak goo. Beberapa Direktur mendekati Tak goo dan dengan semangat memuji pejabat Presdir muda mereka. Han Sung Jae kesal melihatnya dan berbalik arah.

Han Sung Jae bertemu dengan In Sook. Han berkata mereka tidak bisa membiarkan kondisi ini lebih lama lagi. Ma Joon mungkin akan kalah dengan Kim Tak Goo.
In Sook sepertinya tidak mendengar Han, pikirannya seperti di tempat lain.

Han : Apa kau mendengarku?
In Sook mengiyakan, tapi wajahnya tidak terlalu bersemangat. Han tanya ada apa?

In Sook berkata setelah hari itu (malam ketika Il Jung memergoki keduanya), In Sook belum melihat wajah suaminya. Dia tidak menemuiku dan bahkan tidak marah lagi padaku. Aku tidak tahu apa yang ia pikirkan.

Han kesal, ini bukan waktunya memikirkan Presdir Gu Il Jung.

In sook menatap Han : Lalu...siapa yang seharusnya kupikirkan ?

Han berkata posisi Ma Joon tersudut dan pertemuan Direktur tinggal beberapa hari lagi tapi Ma Joon sama sekali tidak memikirkan mengembangkan produk baru.

In Sook menghela nafas dan berkata : Seung Jae, kita akhiri saja sekarang.

Han kaget, apa maksudnya. In sook berkata ia lelah. Kalaupun Ma Joon mendapatkan Geosung lalu apa.

Han menagih janji In Sook, dulu ia berkata setelah Ma Joon mendapatkan Geosung maka In sook akan datang pada Han, kau bilang akan menjadi wanitaku selamanya.
In Sook : Kau sampai sejauh ini karena itu?

Han : Apa lagi selain itu? Bagaimana kau bisa bilang kita akhiri saja? Aku tidak bisa. Aku akan membuat Ma Joon mendapatkan segala yang tidak bisa kumiliki, In Sook.

In Sook minta maaf, aku minta maaf tapi..aku tidak bisa tanpa dia (Gu Il Jung). Tanpa dia..aku tidak bisa hidup. Aku benar-benar minta maaf.

Han seung Jae terpukul, sekarang ia tahu selama ini In sook hanya memperalatnya demi Ma Joon, ia berdiri dan berkata agar In Sook istirahat dan ia akan menjemput In sook untuk meeting besok. Han pergi. Patah hati deh..

Di mobil, Han menelepon seseorang, ya lakukan sesuai rencana.

Jin Gu menyelinap masuk ke kamar kerja Han dan berusaha membuka brankasnya, ia akan mengambil catatan keuangan sesuai perintah Presdir.

Tiba-tiba lampu dinyalakan. Jin Gu kaget. Han Sung Jae berdiri mendekatinya.

Jin Gu dilumpuhkan oleh anak buah Han. Han berkata ia memang curiga bagaimana Jin Gu bisa mendukungnya dengan begitu mudah. Tapi melakukan ini pada orang yang membayar biaya operasi adikmu? kau tidak punya etika.

Jin Gu berkata ia tidak menyentuh uang Han, ada orang lain yang membayar biaya operasi adikku.
Han ingin tahu siapa orang yang sudah mengirim-mu kepadaku? Apa Kim Tak Gu? Atau Presdir? Lalu Han menyuruh anak buahnya membawa Jin Gu.

Han melempar peralatan Jin Gu dan ia melihat brankas. Han kaget, ternyata brankasnya kosong, semua catatan keuangan-nya hilang.

Han keluar untuk mengejar Jin Gu dan ia terhenti. Ternyata semua anak buahnya sudah dilumpuhkan oleh beberapa orang dan Jin Gu berdiri di depan kantor Presdir.

Silahkan ikut aku, kata Jin Gu. Han kesal tapi ia jalan mengikuti Jin Gu. Jin Gu membuka pintu dan memutar kursi roda Presdir Gu Il Jung.

Sehingga berhadapan dengan Han.

Sementara itu Asisten Nam menemui Tak goo di Cheongsan. Asisten Nam? apa yang membuatmu kesini?
Nam berkata kalau ia mendapat berita, Presdir sudah sadar. Tak Goo senang sekali, benarkah? apa dia benar2 sudah sadar?
Nam : Benar, beliau mencari anda sekarang. Anda harus cepat pergi.

Baik, kata Tak goo dan ia langsung ingin memanggil Asisten Cha. Tapi Nam melarangnya karena Presdir berkata jangan sampai ada orang lain yang tahu.

Tak goo mengerti dan masuk mobil dengan gembira. Nam membuka pintu mobil dan wajahnya resah.

Han sung jae marah pada Presdir, ini semua adalah bagian dari rencanamu?
Presdir membenarkan, kecuali bagian pendarahan otak, tapi ia sadar dengan cepat.

Presdir : Aku memberimu dua pilihan, satu adalah no. telp Jaksa penuntut dan yang kedua adalah tiket pesawat. Jika kau memilih tiket pesawat kau akan bisa meninggalkan negara ini dengan aman. Tapi, kau tidak boleh kembali.

Han marah, apa? jadi kau mau membuangku?

Gu Il Jung tidak kalah marah, ia membentak, karena itu..satu-satunya cara untuk melindungi kedua putraku dari dirimu!

Han geram, baik aku akan memberimu dua pilihan juga.
Presdir heran.

Di mobil, Tak Goo heran kenapa lewat jalan ini, ini bukan jalan ke Seoul.
Nam pura-pura kaget, oh bukan? Saya kurang bagus untuk arah, jadi saya pasti tersesat. Saya minta maaf.

Tak Goo : Tidak apa-apa.

Presdir : Apa katamu?
Han : Pilih salah satu, Geosung atau putramu? Geosung atau Kim Tak Goo?

Sementara Tak Goo masih dalam perjalanan menuju ke satu tempat bersama Asisten Nam, salah satu orang Han Sung Jae...

*Kalo diliat nih, Yu kyung tambah jahat ya!!
wwiIIhhhh seREm!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar